jangan biarkan ayam ayam kita bertelur lebih awal

 

Jika ayam bertelur lebih cepat dari standar, sepintas akan terlihat adanya keuntungan yang lebih karena peternak bisa lebih cepat menikmati hasil produksinya. Benarkah ayam yang bertelur dini membawa keuntungan ? Tujuan orang beternak tentu saja mencapai produksi yang maksimal dari hewan ternaknya, sehingga diperoleh keuntungan. Bagi peternak ayam petelur tentu saja berusaha agar produksi ayam-ayamnya tetap tinggi. Salah satu usahanya adalah dengan cara mengeluarkan ayam yang tidak baik (culling atau afkir) dan menyisakan ayam-ayam yang dianggap masih berproduksi. Cara ini banyak dilakukan oleh peternak kecil. Akibatnya

ada beberapa ekor ayam yang cukup tua namun masih tetap dipelihara karena dianggap masih menguntungkan. Meskipun demikian, peternak yang seperti ini masih lebih baik dibandingkan dengan peternak yang sengaja mempercepat timbulnya masa bertelur pada ayam-ayam peliharaannya.
Umur ayam untuk mulai berproduksi sebenarnya tergantung pada strain, tetapi ayam ras petelur biasanya akan mulai bertelur sekitar 155-165 hari atau sekitar 4 bulanan. Jika ternyata ayam-ayam bertelur lebih cepat dari standar, sepintas akan terlihat adanya keuntungan tambahan karena peternak dapat lebih cepat menikmati hasil produksinya. Padahal dibalik keuntungan yang terlihat secara sepintas tersebut kerugian lebih besar telah menunggu, karena ayam-ayam yang bertelur dini senantiasa menghasilkan telur yang kecil dan masa bertelurnya pun pendek sehingga persentase produksinya juga rendah. Hal ini menurut Nuryanto (1994), disebabkan alat reproduksi ayam-ayam tersebut belum benar-benar masak, namun sudah dipaksa untuk berproduksi telur. alat reproduksi ayam sendiri sebenarnya tidak akan berkembang sempurna setelah masa bertelur, bahkan akan cepat rusak dan mudah mengalami prolapsus (keluar dari kloaka).
Cara menghindari agar ayam petelur tidak bertelur dini
adalah sebagai berikut :

1. Pada masa menjelang bertelur (dara), ayam jangan diberi pakan yang kandungan proteinnya lebih dari 14%, atau ayam cukup diberi pakan hanya 90 % dari kebutuhannya.
2. Jangan memberikan penerangan pada waktu malam secara berlebihan karena cahaya lampu dapat memacu terbentuknya telur dengan segera. Bila ayam diberi pakan yang mengandung protein lebih dari 14% dan diberikan secara tidak terbatas, apalagi ditambah dengan lampu penerangan, maka jelas ayam akan mulai bertelur. Sedangkan untuk ayam-ayam yang telah menunjukkan tanda-tanda akan bertelur, cara menghindarinya dengan membatasi pemberian pakan dan cahaya.

Adapun tanda-tanda ayam yang mulai memproduksi telur diantaranya dalah sebagai berikut :

1. jengger mulai tumbuh membesar dan berwarna merah menyala, bulu mengkilat dan bercahaya serta terkadang ada ayam yang berkotek.
2. Setelah mencapai standar umur atau juga berat badan untuk mulai diperbolehkan bertelur atau bila produksi telur telah mencapai 25% maka barulah ayam hendaknya diberi pakan yang mengandung protein kasar setinggi 15-17%. Dan secara bertahap dinyalakan lampu penerangan untuk meningkatkan produksi telurnya.

sumber : poultry indonesia